LAO TZU : NABI ATAU BUKAN?
- NAX IPA
- Jan 18, 2018
- 2 min read

Lao Tzu atau Lao Zi adalah seorang filsuf Cina yang mendirikan Sekolah Tao atau Taoisme. Beliau dilahirkan pada tahun 601 di Henan, Cina saat pemerintahan dinasti Zhou.
Lao Zi pada awalnya bekerja sebagai ketua pustakawan Chuguo atau Pengadilan Tinggi Zhou. Beliau meluaskan wawasan dengan membaca kitab-kitab dan catatan historis di perpustakaan tersebut. Ketika runtuhnya dinasti Zhou disebabkan masalah moral, beliau meletakkan jabatan dan meninggalkan negerinya. Ada yang berpendapat bahwa beliau merantau menuju ke barat hingga berumur 160 tahun. Setibanya Lao Zi di Kastan Hangu, Guan Yi Xi meminta filsafatnya dalam bentuk tulisan.
Lao Zi menulis dua buah kitab yang berjudul Dao dan De. Kitab tersebut kemudian digabungkan menjadi Dao De Jing. Dao De Jing / Tao Te Ching berarti Cara Lama dan Kekuatannya. Tao diterjemahlan sebagai Jalan atau Jalur tapi secara kasarnya berarti Alam atau Hukum Alam Taoisme mengajarkan bahwa manusia tidak boleh melawan Tao (jalan). Sebaliknya, mengikuti arus Tao. Mengambil contoh dari air yang lembutnya tak terbatas, yang mengalir tanpa protes menuju daratan rendah dan yang tak kekuatan selemah apa pun, tak terhancurkan, tetapi karang yang sekokoh apa pun bisa luluh pada akhirnya.
Lao Tzu dianggap sebagai dewa atau tuhan pada masa dinasti Tang. Jika dibandingkan dengan nabi, beliau memenuhi beberapa sifat nabi seperti siddiq,contohnya beliau menulis ajakan untuk menjalani kehidupan yang telah ditetapkan dan tidak menyimpang . Sekali kita mendapat ujian,kita perlu melewatinya dan tidak mengelak. Selain itu, beliau juga memiliki sifat fatonah yaitu bijaksana. Beliau menulis kata-kata bijak dalam kitabnya Dao De Jing.
Lao Tzu merupakan tokoh besar agama Tao dan penulis kitab terbesar agama Tao. Beliau telah banyak berjasa dalam perkembangan agama Tao. Namun, dengan banyaknya jasa beliau dan beberapa sifat nabi yang dimilikinya, kita masih tidak bisa memastikan beliau seorang nabi atau bukan.
“Simplicity, patience, compassion. These three are your greatest treasures. Simple in actions and thoughts, you return to the source of being. Patient with both friends and enemies, you accord with the way things are. Compassionate toward yourself, you reconcile all beings in the world.” ― Lao Tzu, Tao Te Ching
Artikel ditulis oleh Nadinda, Adiba & Harissa.
Masih ada 2 kelompok yang belum mengirim artikelnya. Artikel yang masuk pak arman nilai sudah baik meskipun cakupan karakter kenabian mereka masih kurang luas. Insyaallah untuk tahap awal bisa dimaklumi ya... Semangat!!!